Senyum Semangat! :)

Sebut saja AR dan SS, sudah menjalin pertemanan selama tiga tahun dan sembilan bulan masa pendekatan, setelah itu baru menjalin pertemanan yang lebih dekat lagi (baca: pacaran) selama  tujuh bulan. Tidak ada yang istimewa dari hubungan kami karena untuk sekarang kami lebih fokus untuk menamatkan target yang masih harus dikejar sampai pertengahan tahun 2012. Targetnya: KKN; menjadi Ketua Umum yang baik, fokus dan bermanfaat untuk desa yang dikunjungi, menyelesaikan tiga sidang lagi di bulan Maret, skripsi dilancarkan, dan lulus di bulan September. Sedang targetku: Survive di semester dua; daya pacu bersaing (secara sehat ya) harus lebih ditingkatkan, lebih up-to-date tentang perkembangan teknologi, paham untuk semua matkul yang sedang dipelajari, kuliah mulus, UTS dan UAS diberi kemudahan, kelancaran, hasil yang memuaskan, dan untuk IPK pertama bisa di atas 3,5 amin! Daaaaaaaan untuk meraih itu semua bukanlah hal yang mudah, setidaknya untuk hubungan kami. Diawali dari awal tahun 2012 yang kurang menyenangkan, miss komunikasi yang berakhir kesalahpahaman, dan entahlah, rasanya aku mulai kebal untuk tidak menunggu sms, untuk tidak di telfon, dan untuk tidak bertemu di waktu yang cukup lama. Terkadang suka miris sendiri melihat teman-teman lain yang rasanya happy bareng pacar-pacar mereka, kok aku gak kayak gitu sih :') Ah, yasudahlah aku gak mau mikirin hal yang muluk. Sampai suatu hari temanku menyinggung soal ini dan mereka bilang "Ih Shab, mau-maunya digituin, kalo aku jadi kamu pasti gak kuat" dan ini yang paling-paling "Udahlah putus aja, sekarang masanya seneng-seneng sama temen, bukannya sedih kayak gini." Omongan mereka semuanya ada baiknya tapi ngebayangin apa yang sudah dijalani, apa yang sedang dijalani, dan apa yang akan dijalani.... Pdkt sembilan bulan, hey kalian ada gak yang selama ini? Dia yang baik banget suka jemput aku pulang sekolah atau pulang bimbel, ajak aku pergi ke tempat yang aku belum pernah datengin. Dia yang sudah membukakan mataku, bahwa dunia itu bukan hanya buku pelajaran, bukan hanya lagu Westlife & Backtreet Boys, bahwa dunia itu harus kita syukuri dan nikmati. Gak kebayang kalo sampai benar terjadi, apalagi dengan orang yang selalu memberiku motivasi, apa akan sama situasinya jika aku butuh dia di saat sudah tidak bersama lagi. Aku semakin menahan air mata supaya tidak lebih membasahi pipi lagi. Ingin rasanya mengalihkan pikiran ini, jangan sampai mengganggu konsentrasi kuliahku dan aku gak mau dia terbebani dengan ini. Tapi aku ingin share soal ini, kebetulan kemarin gak sengaja dia datang ke rumah, jadi aku ceritakan tentang semua perasaanku selama ini. Alhamdulilllah dia ngerti dan minta maaf. Dia juga bilang sesuatu yang intinya harus saling ngerti dan gimana caranya untuk memperbaiki celah-celah kecil yang bisa membesar dan akhirnya bisa berakibat ya itu tadi, putus. Semoga semua yang sudah dialami bisa jadi pelajaran penting untuk kami, khususnya untukku pribadi untuk tetap tersenyum dan bersyukur dengan apa yang sudah digariskan. Cheer up, girl! Hap Hap Hap! :)

Eat Book, Read Food

1.    Menurut saya, strategi pemasaran yang baik itu adalah pemasaran yang dapat menarik orang-orang untuk melihat iklannya, lalu tertarik untuk membelinya karena dinilai unik dan wajib untuk mencobanya. Diperlukan konsep yang sangat matang dalam membuat strategi pemasaran.
a.    Organisasi yang sudah cukup baik dalam melakukan strategi pemasaran adalah Bober Bandung, dalam bidang resto-cafe yang tentunya menyajikan makanan dan minuman.
b.    Segmentasi usia yang ditargetkan untuk menjadi pelanggannya adalah remaja yang dewasa ini senang sekali yang namanya nongkrong-nongkrong asik sambil ngobrol dengan temannya di waktu yang lama.
c.    Hal yang menarik dari strategi pemasaran Bober adalah dia tahu dimana saja menemukan remaja-remaja sehingga dapat mempromosikan resto-cafenya. Seperti contoh: Mereka mempromosikan di radio-radio ternama di Kota Bandung, lalu rajin sekali meng-update twiiter, menginformasikan menu makanan dan minuman yang cocok untuk hari ini, dan mereka pun selalu menyapa setiap akun yang sebelumnya sudah men-tweet dengan kata Bober (co: I'm at Bober Cafe with A,B,C). Dan satu hal yang paling menarik disini adalah, Bober tahu apa yang sedang booming dan up to date di kalangan remaja sehingga membuat mereka ingin datang ke tempatnya. Seperti akhir-akhir ini Bober pernah mengadakan Stand Up Comedy, lalu meet & greet Bisma dan Reza S*mash, dan rajin membuat acara musik di tempatnya dengan mengundang band-band lokal yang sudah cukup terkenal di Bandung.
d.    Saya rasa hampir sempurna Bober ini menjalankan strategi pemasarannya. Mungkin adalah bagaimana informasi yang diinginkan pelanggannya tidak hanya selalu di jejaring sosial Twitter, karena ada beberapa yang masih menggunakan Facebook tidak mendapatkan informasi sebanyak Bober.

2.   Jika saya menjadi pengusaha maka saya akan membuat Eat Book, Read Food (EBRF)
a.    EBRF ini adalah resto-library-cafe. Sebuah resto-cafe yang menyediakan perpustakaan dan buku juga raknya menjadi salah satu ornamen desain yang menjadi ciri khas kafe ini.
b.    Produk yang dihasilkan tentunya adalah makanan dan minuman. Untuk makanan, saya akan menyajikan 30% menu makanan berat dan 70% lagi menu makanan simpel (co makanan berat: nasi goreng; co makanan ringan: pancake, macaroons) untuk minuman, saya lebih suka menyajikan hot chocolate & kopi, tetapi untuk jus dan milkshake pun tetap akan disediakan.
c.    Alasan saya ingin memiliki usaha seperti ini karena tidak sedikit orang-orang yang menyukai membaca namun di saat sedang di sebuah resto/cafe mereka hanya disuguhkan oleh musik dan nyanyian sehingga saya ingin membuat suasana yang sedikit berbeda. Dengan dilantunkan musik yang tidak mendominasi, konsumen menjadi lebih tenang sambil membaca buku dan sambil menikmati makanan dan minuman yang disediakan.
d.    Segmentasi resto-library-cafe ini adalah usia yang target utamanya adalah remaja-remaja yang suka kesulitan jika ingin membaca sambil makan/minum karena di perpustakaan mana pun sudah diatur untuk tidak makan/minum sambil membaca.
e.   Banyak sekali strategi pemasaran yang dapat diambil dari Bober tadi. Dari bagaimana mereka mencari target pasar, teknik promosi dan mendekatkan diri dengan pelanggannya. Untuk itu semua, diperlukan kesadaran akan teknologi dan harus selalu up to date dengan situasi yang terjadi setiap harinya.

Perkenalkan, Teman Blogmu yang Baru

....
S: "Ini foto kamar kamu?"
O: "Iya hehe"
S: "Yaampun keren banget! Kamar aku mana boleh diginiin"
O: "Makasih :) Waa, kenapa? Kata mama sih yang penting nyaman dan kamar tetep bersih"
S: "Gatau kata ibu kalo dinding kamar ditempel-tempel majalah kesannya berantakan, kamar gadis kan gak boleh berantakan :) Tapi sumpah kamar kamu keren! Pingin malah."
O: "Yah sayang banget tapi emang gak boleh berantakan kamar siapapun juga. Hehe makasih-makasih :)"
S: "Iyanih huhu :("
*hening sesaat*
S: "Oiya, kenalin namaku Shabrina :)"
....

Teringat percakapan singkat ini, di pertengahan Mei 2011 dengan seseorang yang sangat menginspirasiku untuk belajar menulis. Sebelum berkenalan dengannya, suka sih nulis-nulis tapi gak pernah serius apalagi setelah dilarang (baca: diperingatkan) untuk tidak frontal mengungkapkan sesuatu = perasaan di jejaring sosial. Baiklah, tapi untuk yang satu ini mungkin peraturan akan sedikit dilonggarkan Oh akhirnya! :'D
Perkenalkan, namaku Shabrina, teman blogmu yang baru *salaman* Masih sangat muda maunya 18tahun menuju 19, Orang Bandung Asli, tiasa nyarios sunda tapi untuk sekarang Bahasa Indonesia dulu ya hihi :"> anak pertama dari 3 bersaudara; sangat senang menjaili si bungsu, Salma, yang umurnya beda 10tahun denganku. Untuk sekarang sedang melanjutkan pendidikan di IM Telkom Bandung program studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI), doakan lulus 3,5 tahun dengan kemampuan dan ilmu yang mumpuni untuk melanjutkan hidup yang kejam di luar sana hiks #amin #semangat #power2012. Memulai tulisan ini dengan sebuah harapan dan keinginan yang kuat untuk lebih baik lagi di tahun dan semester ini, maklum semester sebelumnya masih sering tuh yang namanya belajar sistem SKS (Sistem Kebut Semalam, atau lebih tepatnya Sistem Kebut Setengah-malam), banyak main daripada belajar (banyak libur sih sebenernya, masuk cuma Selasa-Kamis-Jumat) karena belum ngerasain pahit-manisnya dunia perkuliahaan. Semoga lebih baik lagi dan lebih lebih baik lagi, matkul bisa dipahami, dosen-dosennya baik dan gak pelit nilai Oh God Plis Bgt Inimah! Selalu diberi kesehatan dan semangat untuk meraih semua harapan yang sudah ditulis. Dengan mengucapkan bismillah, pintu menuju keberhasilan sudah dibuka. Selamat berjuang, Shab! ☺☺☺