Selasa, 28 Februari 2012

Senyum Semangat! :)

Diposting oleh Shabrina Salsabila di 18.28
Sebut saja AR dan SS, sudah menjalin pertemanan selama tiga tahun dan sembilan bulan masa pendekatan, setelah itu baru menjalin pertemanan yang lebih dekat lagi (baca: pacaran) selama  tujuh bulan. Tidak ada yang istimewa dari hubungan kami karena untuk sekarang kami lebih fokus untuk menamatkan target yang masih harus dikejar sampai pertengahan tahun 2012. Targetnya: KKN; menjadi Ketua Umum yang baik, fokus dan bermanfaat untuk desa yang dikunjungi, menyelesaikan tiga sidang lagi di bulan Maret, skripsi dilancarkan, dan lulus di bulan September. Sedang targetku: Survive di semester dua; daya pacu bersaing (secara sehat ya) harus lebih ditingkatkan, lebih up-to-date tentang perkembangan teknologi, paham untuk semua matkul yang sedang dipelajari, kuliah mulus, UTS dan UAS diberi kemudahan, kelancaran, hasil yang memuaskan, dan untuk IPK pertama bisa di atas 3,5 amin! Daaaaaaaan untuk meraih itu semua bukanlah hal yang mudah, setidaknya untuk hubungan kami. Diawali dari awal tahun 2012 yang kurang menyenangkan, miss komunikasi yang berakhir kesalahpahaman, dan entahlah, rasanya aku mulai kebal untuk tidak menunggu sms, untuk tidak di telfon, dan untuk tidak bertemu di waktu yang cukup lama. Terkadang suka miris sendiri melihat teman-teman lain yang rasanya happy bareng pacar-pacar mereka, kok aku gak kayak gitu sih :') Ah, yasudahlah aku gak mau mikirin hal yang muluk. Sampai suatu hari temanku menyinggung soal ini dan mereka bilang "Ih Shab, mau-maunya digituin, kalo aku jadi kamu pasti gak kuat" dan ini yang paling-paling "Udahlah putus aja, sekarang masanya seneng-seneng sama temen, bukannya sedih kayak gini." Omongan mereka semuanya ada baiknya tapi ngebayangin apa yang sudah dijalani, apa yang sedang dijalani, dan apa yang akan dijalani.... Pdkt sembilan bulan, hey kalian ada gak yang selama ini? Dia yang baik banget suka jemput aku pulang sekolah atau pulang bimbel, ajak aku pergi ke tempat yang aku belum pernah datengin. Dia yang sudah membukakan mataku, bahwa dunia itu bukan hanya buku pelajaran, bukan hanya lagu Westlife & Backtreet Boys, bahwa dunia itu harus kita syukuri dan nikmati. Gak kebayang kalo sampai benar terjadi, apalagi dengan orang yang selalu memberiku motivasi, apa akan sama situasinya jika aku butuh dia di saat sudah tidak bersama lagi. Aku semakin menahan air mata supaya tidak lebih membasahi pipi lagi. Ingin rasanya mengalihkan pikiran ini, jangan sampai mengganggu konsentrasi kuliahku dan aku gak mau dia terbebani dengan ini. Tapi aku ingin share soal ini, kebetulan kemarin gak sengaja dia datang ke rumah, jadi aku ceritakan tentang semua perasaanku selama ini. Alhamdulilllah dia ngerti dan minta maaf. Dia juga bilang sesuatu yang intinya harus saling ngerti dan gimana caranya untuk memperbaiki celah-celah kecil yang bisa membesar dan akhirnya bisa berakibat ya itu tadi, putus. Semoga semua yang sudah dialami bisa jadi pelajaran penting untuk kami, khususnya untukku pribadi untuk tetap tersenyum dan bersyukur dengan apa yang sudah digariskan. Cheer up, girl! Hap Hap Hap! :)
 

Daily of Mine ☀ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review